bahan-blog-fixx1
  • ASAL USUL DESA KEDUNGSARIMULYO

    Asal Usul Desa Kedungsarimulyo

    Dahulu kala desa kedungsarimulyo merupakan alam berupa sebuah kedung ( semacam dataran rendah ) yang setiap tahun selalu digenangi air. Orang yang pertama kali datang atau menginjakkan kaki didataran adalah mbah buyut Kyai Tanjang atau disebut juga mbah Khasan Ma'ruf . Yang lebih dikenal sebagai cikal bakal desa Kedungsarimulyo.....

  • Visi dan Misi Desa Kedungsarimulyo

    Visi dan Misi Desa Kedungsarimulyo

    VISI Mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur dalam semua bidang dan segala aspek dengan di landasi keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME....

  • Peta Desa Kedungsarimulyo

    Peta Desa Kedungsarimulyo

    Peta Kedungsarimulyo menjelaskan tentang tata letak desa, baik dari segi POTENSI, UKM, KESEHATAN, serta sarana prasarana pendukung lainya.....

Kamis, 26 Januari 2012

Lelang Lambiran


Desa Kedungsari Mulyo merupakan salah satu desa di Kecamatan Welahan yang dilewati oleh Sungai Serang. Sungai Serang merupakan bentang alam yang dijadikan batas wilayah Kabupaten Jepara dengan Kabupaten Demak. Sungai ini sering dimanfaatkan oleh warga di sekitarnya dalam kehidupan sehari – hari. Namun banyak juga warga yang membuang sampah di sungai ini yang dapat menambah resiko terjadinya banjir


Di sepanjang bibir sungai terdapat lahan yang dapat dimanfaatkan sebagai lahan pertanian. Lahan ini terletak di tempat yang sangat mudah untuk mendapat pengairan karena tepat di sebelah sungai, tapi memiliki risiko mudah terkena banjir lebih besar dibanding lahan lain. Bibir sungai yang oleh warga disebut lambiran ini merupakan milik Pengairan Jeratun Seruna.

Setiap tahun lambiran ini akan dilelang kepada warga desa Kedungsari Mulyo dengan masa sewa selama satu tahun sehingga harga sewa tiap tahun dapat berubah. Pemenang lelang berhak untuk menanami lahan tersebut sesuai dengan keinginannya sendiri selama satu tahun. Peserta dalam lelang ini khusus warga Desa Kedungsari Mulyo yang sebelumnya sudah diundang oleh Petinggi Desa.

Menurut salah satu warga desa, pelelangan lambiran bertujuan untuk menambah kas desa dan memanfaatkan lahan yang telah ada untuk menjadi mata pencarian warga. Lahan ini biasanya ditanami sesuai dengan keinginan pemenang hasil lelang yang disesuaikan dengan musim yang sedang terjadi sehingga dapat memberikan hasil yang maksimal. Jika masa sewa lambiran sudah habis namun tanaman yang ditanam oleh pemilik sebelumnya masih ada, maka tanaman tersebut sudah menjadi hak milik pemenang sewa selanjutnya. Sehingga, pemenang lelang selanjutnya memiliki hak untuk meneruskan atau mengganti tanaman tersebut dengan tanaman yang lain.

Lelang lambiran pada tahun ini dilaksanakan pada tanggal 21 Januari 2012 pukul 19.30 bertempat di balai desa. Undangan dari Petinggi selaku pelaksana lelang diberikan kepada delapan puluh warga Desa Kedungsari Mulyo. Namun, pada saat pelaksanaan hanya dihadiri oleh empat belas warga. Menurut salah satu warga yang hadir, “Ada beberapa RT yang melakukan voting pemilihan ketua RT serta ada acara tahlilan di salah satu RT, sehingga banyak warga yang tidak bisa hadir.”. Selain itu, sebelum acara lelang dilaksanakan terjadi hujan, sehingga banyak warga yang menjadi malas datang.

Menurut Bapak Santika Wijaya selaku Petinggi Desa Kedungsari Mulyo, pembayaran diberi waktu mulai dari 21 Januari – 22 Februari 2012. Pelunasan yang melewati batas pembayaran akan dikenai sanksi penambahan pembayaran sebesar 30% dari harga lelang yang telah disepakati. Selain itu, cicilan pertama yang diberikan minimal sebesar 30% dari harga sewa yang disepakati.

Pelaksanaan lelang lambiran pada tahun lalu senilai 2,7 juta rupiah. Pada lelang tahun ini harga lelang dimulai dengan harga sebesar 2,5 juta rupiah, selanjutnya penambahan harga sewa dilakukan dengan lipatan dari Rp 25.000,00 dan dihasilkan harga sewa senilai 3,25 juta rupiah.

0 komentar:

Posting Komentar